Setiap Desainer memiliki gaya kreasi Desain masing-masing. Namun, pada akhir-akhir ini banyak ditemui Desainer yang memakai Gaya flat dan Metro sebagai acuan. Flat Design dan Metro Design sangat berbeda. Banyak orang yang menyebutnya sama tapi bersama-sama itu ialah design dengan konsep yang sangat berbeda. Berikut di antara perbedaan Metro Design dan Flat Design :
Flat Design
Dasar dari desain ini ialah menghilangkan abjad gaya yang menciptakan mereka seolah-olrah tampak mengambang di halaman. Secara mudahnya ini berarti menghilangkan abjad gaya menyerupai bayangan, gradien, tekstur dan abjad lain dari desain yang dipakai untuk menciptakan elemen seperti menjadi tiga dimensi.Poster bergaya Swiss Design
Flat design berasal dari terapan Swiss Design yang diperkenalkan antara tahun 1940 hingga 1950-an di Swiss. Fokus dari desain Swiss ialah pada penggunaan grid, tipografi sans-serif, hirarki konten yang higienis dan tata letak. Selama kurun 40 hingga 50-an, desain Swiss mengkombinasikan sebuah foto yang besar namun ditampilkan secara sederhana dengan tipografi minim.
Seiring berkembangnya jaman Desain ini mulai dikembangkan hingga pada karenanya pada tanun 1980-an Flat Design mulai muncul.
Flat Design pada kala itu sangat sederhana sekali tidak ada variasi sama sekali. Namun sekarang, berbalik 180 derajat bahwa design flat kini kembali dikembangkan dengan cara-cara gres dan kreatif untuk merancang design yang lebih baik. Sekarang design flat ini sudah menjamur di kalangan web design bahkan sering di temui di desain pada aplikasi mobile. Seperti Google dengan Flat Design yang telah diterapkan pada beberapa fitur Google selama ini.
Poster bergaya Flat design minimalis pada kurun 80-an
Di kurun sekarang, flat design bukan meruapakan design yang sangat membosankan. Meskipun kini masih banyak desainer berpikir bahwa mereka harus menambahkan desain yang ramai dengan banyak hiasan di situsnya maupun di desainnya biar terlihat menarik. Ideologi menyerupai itu kini sudah tidak berlaku. Sekarang eranya dimana desain digital itu bersifat simple namun menarik.
Tehnik Flat Design
Flat Design sangat bermain dengan warna. Peran warna dalam flat design ini sangat penting sekali. Dengan menentukan warna yang pas dengan tema yang dipakai dalam desain sangat membantu sekali dalam membentuk flat design yang indah dan terlihat cantik. Salah satu efektifitas dalam merancang Flat Design ialah penggunaan logo yang simple dengan 1 warna dan penerapannya pun antara konten dan logo desain harus sesuai konsep baik warna maupun bentuk. Untuk problem konten dalam design ini memiliki konten yang simple dengan desain yang simple dan tidak ramai. Namun penggunaan typografi dengan flat design ini sangat penting. Dengan menghindari warna-warna hitam dan putih sebagai bawaan ialah syarat penting dalam Flat Design. Teknik flat design ini ialah tehnik desain yang sangat minimalis.
Elemen UI dan Ikon yang sederhana
Elemen ikon dari flat design ini harus dirancang sesederhana mungkin. Sederhana tapi mengena, itulah yang harus diterapkan dalam UI dan ikon flat design. Menggunakan ikon dengan bentuk yang over(berlebihan) sangat tidak efektif. Karena memang Flat Design sendiri merupakan desain yang simple. Sehingga elemen dan ikonnya pun harus juga menerapkan simplenya design flat
Beberapa contoh Flat Design
Metro Design
Metro UI merupakan istilah bahasa gres yang dikenal sehabis meluncurnya system operasi Windows 8. Hampir semua orang mengenal istilah ini alasannya ialah kemunculannya bersamaan Windows 8. Desain Metro ini yang tidak ditemukan pada versi Windows 7 ini memiliki daya ketertarikan yang luar biasa. Dengan desain UI modern dan typografi yang menakjubkan yang belum pernah ditemui sebelumnya.
Fokus utama dalam Metro Design ialah meningkatkan penggunaan pembaca dan pengamat dengan menampilkan desain yang rapi dan lebih menarik. metro design lebih mengandalkan banyaknya grid layout yang simple dan pengunaan typografi sans-serif. Metro tidak hanya fokus pada gambar dan bentuk yang mencolok saja, tetapi juga focus pada penggunaan konten bahkan focus dengan keperluan navigasi juga. Metro UI termasuk design yang sukses hingga ia memikat jutaan orang di dunia ini yang telah memakai design dengan konsep metro.
Metro tiba dengan desain yang sangat menarik, simple dan indah dengan efektifitas kesederhanaan yang colourful. Metro ini merupakan design yang sangat cocok diterapkan di semua perangkat device baik itu PC, laptop, layar sentuh, tablet dan smartphone.
Fokus utama dalam Metro Design ialah meningkatkan penggunaan pembaca dan pengamat dengan menampilkan desain yang rapi dan lebih menarik. metro design lebih mengandalkan banyaknya grid layout yang simple dan pengunaan typografi sans-serif. Metro tidak hanya fokus pada gambar dan bentuk yang mencolok saja, tetapi juga focus pada penggunaan konten bahkan focus dengan keperluan navigasi juga. Metro UI termasuk design yang sukses hingga ia memikat jutaan orang di dunia ini yang telah memakai design dengan konsep metro.
Metro tiba dengan desain yang sangat menarik, simple dan indah dengan efektifitas kesederhanaan yang colourful. Metro ini merupakan design yang sangat cocok diterapkan di semua perangkat device baik itu PC, laptop, layar sentuh, tablet dan smartphone.
Ikon Metro Design
Berbeda dengan Flat Design, ikon pada metro design lebih terkesan minimalis dan didonimasi warna putih. Hal ini menciptakan ikon terlihat singkron dengan tampilan metro design itu sendiri.
Tipografi Metro Design
Metro Ui ialah desain yang indah yang sangat menguatkan pada pengunaan typografi. Typografi dalam metro ui ini sangat penting sekali. Metro ui memiliki konten dengan konteks yang singkat namun gampang untuk dipahami. Kesederhanaan typografi ini bisa dibaca dan dimengerti dalam beberapa detik saja.
Contoh Metro Design
Dari keterangan di atas sanggup disimpulkan bahwa kedua desain tersebut sanggup diterapkan lebih baik pada masing-masing penggunaannya. yaitu untuk Flat Design lebih cocok kalau diterapkan pada desain web ataupun dekstop, dan untuk Metro Design lebih sesuai diterapkan pada penggunaan App, Smartphone, dan semua perangkat layar sentuh. Namun, tidak menutup kemungkinan dipakai untuk desain web juga. pada dasarnya sesuai dengan selera sang desainer untuk mengaplikasikan kedalam bentuk apapun, baik itu desain, web, App, Smartphone maupun yang lain.
Sumber :
google.co.id
Sumber :
google.co.id