Halaman

    Social Items

Showing posts sorted by relevance for query memahami-desain-grafis. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query memahami-desain-grafis. Sort by date Show all posts
Tahapan kinerja desain grafis dimulai dari adanya suatu masalah Tugas Seorang Desainer GrafisTahapan kinerja desain grafis dimulai dari adanya suatu masalah Tugas Seorang Desainer Grafis

Tahapan kinerja desain grafis dimulai dari adanya suatu kasus, lalu permasalahan tersebut diidentifikasi, mengumpulkan data, menemukan wangsit dan gagasan, hingga pada perancangan, pendayagunaan elemen desain. layout, dan proses teknis, alhasil tercipta karya desain grafis yang sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.

Rumusan kerja desain grafis berorientasi pada pengumpulan data lalu diolah sebagai bentuk rancangan dengan mendayagunakan elemen-elemen desain menyerupai garis, warna, bentuk dan sebagainya, dengan berpegang pada kaidah dan prinsip desain menyerupai komposisi, harmony, balance, dan unity(kesatuan).

Artikel Menarik Lainnya :



Tugas utama seorang desainer grafis ialah menjadi pemecah duduk kasus (problem solver) untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual. Masalah terdapat pada desain itu sendiri. Mereka harus bisa menciptakan sebuah desain yang bisa memperlihatkan / memberikan informasi dan pesan secara sempurna sasaran, singkat padat dan terang namun lebih menarik perhatian audiens.

Desainer grafis ialah seorang perancang, pencetus, dan penemu wangsit pertama.
Seorang desainer grafis mempunyai tanggung jawab mewujudkan komunikasi ekspresi menjadi komunikasi visual semoga semua pesan sanggup dengan gampang diterima konsumen.

Penting untuk menciptakan desain grafis menjadi "Enak dilihat". Dari sisi pelaku bisnis, terkadang mengalami kesulitan untuk mengetahui kapan sebuah desain akan dianggap selesai dan sukses, dari sisi publik ada yang begitu sulit memahami, rumit dijelaskan arti filosofinya, dan ada pula yang gampang dicerna, bahkan banyak juga desain yang terkesan tidak sesuai dengan apa yang di komunikasikan.

Tugas Seorang Desainer Grafis - Graphics Design

Untuk menghasilkan sebuah desain grafis yang baik, seorang desainer grafis harus memahami konsep dan seni administrasi promosi dalam proses perancangan karya desain grafis. Konsep perancangan grafis mencakup 4W dan 2H di antaranya yaitu :

  1. What (positioning), apa yang ditawarkan dari produk atau pesan yang diiklankan, atau dijual sebagai apa.
  2. Who (segmen konsumen), siapa yang cocok di jadikan sasaran / sasaran pasar.
  3. How (kreativitas), bagaimana membujuk calon pembelu semoga tertarik, menyukai dan loyal.
  4. Where (media dan kegiatan), dimana saja tempat atau pasar yang perlu digarap, serta media dan acara apa yang cocok untuk tempat pasar tersebut.
  5. When (penjadwalan), kapan acara tersebut dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa lama.
  6. How Much (anggaran), seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk membiayai periklanan tersebut.

Menjadi desainer grafis memang tidak mudah, alasannya ialah tugas-tugas yang menyertai cenderung kompleks. Tuntutan desainer grafis yang paling utama ialah mempunyai kemampuan mengidentifikasi, merancang, hingga alhasil menentukan simbol atau tanda yang sesuai dengan konteksnya. Karya desain grafis bukan karya bebas, dalam artian pada proses kelahirannya terjadi semacam obrolan yang bermuara pada sanksi desain grafis sesuai kebutuhan antara satu pihak dengan pihak lain sebagai anjuran pemecahan duduk kasus atau ide.

Tugas Seorang Desainer Grafis

Desain grafis merupakan cabang ilmu dari seni visual yang tidak bisa lepas dari ilmu psikologi. Peran psikologi dalam desain grafis mencakup bagaimana seseorang secara psikis merespon tampilan visual disekitarnya. Oleh sebab itu, mempelajari teori psikologi sangat dianjurkan bagi desainer grafis untuk membuat tampilan visual yang cerdas dan efektif. Salah satu teori psikologi yang paling terkenal dan banyak digunakan dalam desain grafis yaitu teori Gestalt.

Desain grafis merupakan cabang ilmu dari seni visual yang tidak bisa lepas dari ilmu psiko Memahami Teori Gestalt Dalam Desain Grafis


Gestalt merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengelompokkan apa beliau lihat disekitarnya menjadi suatu kesatuan utuh menurut pola, hubungan, dan kemiripan. Teori ini dibangun oleh 3 ilmuwan asal Jerman yaitu: Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler.

Gestalt dalam Desain Grafis

Gestalt banyak digunakan dalam dunia desain grafis sebab gestalt bisa menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Prinsip-prinsip Gestalt yang banyak diterapkan dalam desain grafis antara lain yaitu proximity(kedekatan posisi), similarity(kesamaan bentuk), closure(penutupan bentuk), continuity(kesinambungan pola), dan figure Ground.

1. Proximity


Objek-objek yang berdekatan posisinya akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Perhatikan teladan dibawah :

Memahami Teori Gestalt Dalam Desain Grafis

Objek-objek pada logo unilever diatas dipersepsikan sebagai sebuah kelompok (huruf 'U') sebab mempunyai kedekatan posisi satu sama lain.

2. Similarity

Objek-objek yang bentuk dan elemennya ibarat akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Lihat teladan dibawah :

Memahami Teori Gestalt Dalam Desain Grafis

Tiga segitiga di belahan bawah logo diatas sejatinya yaitu belahan dari ikon burung di logo tersebut. Namun sebab mempunyai kesamaan bentuk dengan segitiga lain, objek tersebut dipersepsikan sebagai belahan kelompok segitiga yang membentuk lingkaran.

3. Closure

Suatu objek akan dianggap utuh walaupun bentuknya tidak tertutup sepenuhnya ibarat teladan logo dibawah ini.

Memahami Teori Gestalt Dalam Desain Grafis

Kita sanggup mengenali bahwa ikon pada logo WWF yaitu seekor panda. Padahal, gambar tersebut tidaklah lengkap atau belum tertutup sepenuhnya.

4. Continuity

Objek akan dipersepsikan sebagai suatu kelompok sebab adanya kesinambungan pola.

Memahami Teori Gestalt Dalam Desain Grafis

Lingkaran-lingkaran diatas dipersepsikan sebagai suatu kelompok sebab polanya berkesinambungan walaupun bahwasanya objek-objek tersebut terpisah satu sama lain.

5. Figure Ground

Sebuah objek bisa dilihat sebagai dua objek dengan permainan foreground dan background. Masing-masing bisa diidentifikasi sebagai objek tanpa harus membentuknya menjadi solid.

Memahami Teori Gestalt Dalam Desain Grafis

Gambar diatas ini yaitu gambar sebuah objek. Namun dengan memanfaatkan teori figure ground, gambar bisa menampilkan 2 buah objek (objek guci dan siluet wajah). Teori ini juga digunakan dalam pembuatan logo negative space dan Dual impact.

Kesimpulan

Gestalt menjelaskan bagaimana secara psikologi seseorang mencerna apa yang dilihatnya. Dengan memahami prinsip kerja kecenderungan persepsi visual insan melalui teori Gestalt, desainer sanggup memahami bagaimana fungsi sampainya suatu pesan terhadap audiens.

Sumber : https://dewadesainer.blogspot.com//search?q=kumpulan-desain-logo-negative-space

Memahami Teori Gestalt Dalam Desain Grafis

Desain Grafis mempunyai banyak sekali macam basis karya dengan melihat komposisi elemen Macam - Macam Basis Karya pada Desain Grafis

Desain Grafis mempunyai banyak sekali macam basis karya dengan melihat komposisi elemen-elemen yang terdapat dalah karya tersebut, berikut macam-macam basis karya tersebut :


1. Desain berbasis image (gambar)

Desain Grafis Gambar Image

Desainer membangun image yang merupakan representasi dari gagasan pribadinya atau client binisnya. image merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh untuk dipercaya, dan merupakan alat komunikasi yang sanggup mempengaruhi, bisa memberikan tidak hanya informasi tetapi juga suasana hati dan emosi.

Image diambil dengan banyak sekali cara dan tehnik yang diadaptasi dengan kebutuhan aplikasi dan media. Dalam desain berbasi image, hal utama yang harus diperhatikan seorang desainer ialah memahami bahwa image-image yang diekspose harus membawa keseluruhan pesan, untuk itu terkadang desainer memberi sedikit teks sebagai bantuan.

2. Desain berbasis Type


Desain Grafis Type

Dalam beberapa hal, para desainer bersandar pada teks untuk memberikan pesan, tetapi mereka memakai kata-kata dengan cara yang berbeda dari tata cara yang biasa dilakukan oleh para penulis. Bagi para desainer, mereka melihat visual teks sama pentingnya menyerupai maksud atau arti dari teks itu sendiri. Format visual teks, baik Tipography yang dicetak ataupun penulisan tangan mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk melakukan fungsi komunikasi, dan seorang desainer niscaya sadar bahwa keberadaan teks harus mempunyai fungsi redability atau keterbacaan. Hampir semua desainer setuju bahwa penggunaan teks sebagai tampilan visual dengan tanpa mengabaikan fungsi keterbacaan ialah penting.

3. Desain berbasi Image dan Type


Contoh Desain Grafis Image Type

Para desainer juga sering mengkombinasikan antara typografi dan image untuk mengkomunikasikan satu pesan pada audience. Eksplorasi dengan banyak sekali kemungkinan kreatif yang dipresentasikan dalam kombinasi tipography (teks dan sebagainya) dan image (fotography, ilustrasi, dan seni rupa), bertujuan memberi tampilan serta informasi yang lengkap. Sehingga terciptalah sebuah kesesuaian dan keseimbangan terbaik antara keduanya.

4. Desain berbasis Simbol, Logo dan Logotype


Contoh Desain Grafis Symbol, Logo dan LogoTypeDesain berbasis Simbol, Logo dan Logotype

Simbol dan logo ialah hal yang spesial, berbentuk informasi yang sangat ringkas dan berfungsi sebagai identitas suatu produk atau perusahaan. Simbol ialah representasi ajaib dari gagasan atau identitas tertentu. Logo ialah visual dalam format simbolis yang fungsinya mewakili konsep-konsep atau kelompok tertentu. Sementara Logotype ialah identifikasi-identifikasi konsep maupun kelompok yang visualnya didasarkan pada suatu deretan kata atau teks yang dirangkai khusus. Dalam membuat Idintifiers, desainer akan menetapkan sebuah visual yang terperinci dan sesuai dengan visi dan misi sebuah korporasi, kelompok, konsep, atau gagasan sehingga terwakili dan sesuai dengan masing-masing tujuannya.

Macam - Macam Basis Karya Pada Desain Grafis

 Contoh Desain Logo Negative Space Terbaru Kumpulan 40+ Contoh Desain Logo Negative Space Terbaru

Seorang desainer grafis yang baik selalu mencoba untuk menemukan hal-hal gres ketika menuntaskan project desain mereka, mereka terus mencoba banyak sekali macam cara, mencari banyak sekali macam solusi, mencoba banyak sekali software desain, dan mereka juga selalu mengupdate warta seputar demam isu desain terbaru.

Baca Juga :



Ketika sorang desainer grafis berada di tingkat professional mereka harus menyisihkan egonya, dan mendengarkan apa kata kliennya dan mencoba memahami apa yang klien inginkan. Mereka harus terbuka untuk ide-ide gres dan bijaksana dalam mengambil langkah alasannya yaitu yang dipertaruhkannya dikala itu yaitu nama baik mereka dihadapan klien.
Terlepas dari semua itu seorang desainer grafis juga harus selalu mengikuti trend desain yang berkembang biar tidak tertinggal.

Berbicara mengenai desain yang sedang demam isu berikut memperlihatkan beberapa acuan 40+ desain logo negative space keren yang dibentuk oleh trend desain terbaru dan hingga dikala ini pun Negative Space masih diminati oleh banyak klien maupun desainer grafis, alasannya yaitu desain logo ini sangat terlihat professional disamping sarat akan makna, logo ini juga bisa menggabungkan dua elemen bahkan tiga elemen menjadi satu dengan memanfaatkan ruang kosong yang terdapan dalam bentuk logo.

Berikut 40+ teladan logo negative space yang mudah-mudahan bisa menjadi materi wangsit untuk menuntaskan project desain logo anda :

Contoh Desain Logo Negative Space - 1Contoh Desain Logo Negative Space - 2Contoh Desain Logo Negative Space - 3Contoh Desain Logo Negative Space - 4Contoh Desain Logo Negative Space - 5Contoh Desain Logo Negative Space - 6Contoh Desain Logo Negative Space - 7Contoh Desain Logo Negative Space - 8Contoh Desain Logo Negative Space - 9Contoh Desain Logo Negative Space - 10Contoh Desain Logo Negative Space - 11Contoh Desain Logo Negative Space - 12Contoh Desain Logo Negative Space - 13Contoh Desain Logo Negative Space - 14Contoh Desain Logo Negative Space - 15Contoh Desain Logo Negative Space - 16Contoh Desain Logo Negative Space - 17Contoh Desain Logo Negative Space - 18Contoh Desain Logo Negative Space - 19Contoh Desain Logo Negative Space - 20Contoh Desain Logo Negative Space - 21Contoh Desain Logo Negative Space - 22Contoh Desain Logo Negative Space - 23Contoh Desain Logo Negative Space - 24Contoh Desain Logo Negative Space - 25Contoh Desain Logo Negative Space - 26Contoh Desain Logo Negative Space - 27Contoh Desain Logo Negative Space - 28Contoh Desain Logo Negative Space - 29Contoh Desain Logo Negative Space - 30Contoh Desain Logo Negative Space - 31Contoh Desain Logo Negative Space - 32Contoh Desain Logo Negative Space - 33Contoh Desain Logo Negative Space - 34Contoh Desain Logo Negative Space - 35Contoh Desain Logo Negative Space - 36Contoh Desain Logo Negative Space - 37Contoh Desain Logo Negative Space - 38Contoh Desain Logo Negative Space - 39Contoh Desain Logo Negative Space - 40Contoh Desain Logo Negative Space - 41Contoh Desain Logo Negative Space - 42Contoh Desain Logo Negative Space - 43

Referensi : Behance.net

Kumpulan 40+ Teladan Desain Logo Negative Space Terbaru