Tahapan kinerja desain grafis dimulai dari adanya suatu kasus, lalu permasalahan tersebut diidentifikasi, mengumpulkan data, menemukan wangsit dan gagasan, hingga pada perancangan, pendayagunaan elemen desain. layout, dan proses teknis, alhasil tercipta karya desain grafis yang sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.
Rumusan kerja desain grafis berorientasi pada pengumpulan data lalu diolah sebagai bentuk rancangan dengan mendayagunakan elemen-elemen desain menyerupai garis, warna, bentuk dan sebagainya, dengan berpegang pada kaidah dan prinsip desain menyerupai komposisi, harmony, balance, dan unity(kesatuan).
Rumusan kerja desain grafis berorientasi pada pengumpulan data lalu diolah sebagai bentuk rancangan dengan mendayagunakan elemen-elemen desain menyerupai garis, warna, bentuk dan sebagainya, dengan berpegang pada kaidah dan prinsip desain menyerupai komposisi, harmony, balance, dan unity(kesatuan).
Artikel Menarik Lainnya :
Tugas utama seorang desainer grafis ialah menjadi pemecah duduk kasus (problem solver) untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual. Masalah terdapat pada desain itu sendiri. Mereka harus bisa menciptakan sebuah desain yang bisa memperlihatkan / memberikan informasi dan pesan secara sempurna sasaran, singkat padat dan terang namun lebih menarik perhatian audiens.
Penting untuk menciptakan desain grafis menjadi "Enak dilihat". Dari sisi pelaku bisnis, terkadang mengalami kesulitan untuk mengetahui kapan sebuah desain akan dianggap selesai dan sukses, dari sisi publik ada yang begitu sulit memahami, rumit dijelaskan arti filosofinya, dan ada pula yang gampang dicerna, bahkan banyak juga desain yang terkesan tidak sesuai dengan apa yang di komunikasikan.
Desainer grafis ialah seorang perancang, pencetus, dan penemu wangsit pertama.
Seorang desainer grafis mempunyai tanggung jawab mewujudkan komunikasi ekspresi menjadi komunikasi visual semoga semua pesan sanggup dengan gampang diterima konsumen.
Penting untuk menciptakan desain grafis menjadi "Enak dilihat". Dari sisi pelaku bisnis, terkadang mengalami kesulitan untuk mengetahui kapan sebuah desain akan dianggap selesai dan sukses, dari sisi publik ada yang begitu sulit memahami, rumit dijelaskan arti filosofinya, dan ada pula yang gampang dicerna, bahkan banyak juga desain yang terkesan tidak sesuai dengan apa yang di komunikasikan.
Untuk menghasilkan sebuah desain grafis yang baik, seorang desainer grafis harus memahami konsep dan seni administrasi promosi dalam proses perancangan karya desain grafis. Konsep perancangan grafis mencakup 4W dan 2H di antaranya yaitu :
Menjadi desainer grafis memang tidak mudah, alasannya ialah tugas-tugas yang menyertai cenderung kompleks. Tuntutan desainer grafis yang paling utama ialah mempunyai kemampuan mengidentifikasi, merancang, hingga alhasil menentukan simbol atau tanda yang sesuai dengan konteksnya. Karya desain grafis bukan karya bebas, dalam artian pada proses kelahirannya terjadi semacam obrolan yang bermuara pada sanksi desain grafis sesuai kebutuhan antara satu pihak dengan pihak lain sebagai anjuran pemecahan duduk kasus atau ide.
- What (positioning), apa yang ditawarkan dari produk atau pesan yang diiklankan, atau dijual sebagai apa.
- Who (segmen konsumen), siapa yang cocok di jadikan sasaran / sasaran pasar.
- How (kreativitas), bagaimana membujuk calon pembelu semoga tertarik, menyukai dan loyal.
- Where (media dan kegiatan), dimana saja tempat atau pasar yang perlu digarap, serta media dan acara apa yang cocok untuk tempat pasar tersebut.
- When (penjadwalan), kapan acara tersebut dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa lama.
- How Much (anggaran), seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk membiayai periklanan tersebut.
Menjadi desainer grafis memang tidak mudah, alasannya ialah tugas-tugas yang menyertai cenderung kompleks. Tuntutan desainer grafis yang paling utama ialah mempunyai kemampuan mengidentifikasi, merancang, hingga alhasil menentukan simbol atau tanda yang sesuai dengan konteksnya. Karya desain grafis bukan karya bebas, dalam artian pada proses kelahirannya terjadi semacam obrolan yang bermuara pada sanksi desain grafis sesuai kebutuhan antara satu pihak dengan pihak lain sebagai anjuran pemecahan duduk kasus atau ide.